Wagub Riau Tinjau Pabrik Olahan Porang di Tualang Siak

Wagub Riau Tinjau Pabrik Olahan Porang di Tualang Siak

RIAUMANDIRI.CO - Wakil Gubernur Riau Edy Afrizal Natar Nasution  meninjau langsung pabrik pengolahan porang PT Mitra Porang Nusantara, di Desa Pinang Sebatang Barat Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, Riau, Jumat (19/8/2022).

Juga hadir Wali Kota Pekanbaru Periode 2017-2022, Drs H Firdaus, Kadis Pertanian Kabupaten Siak Arisman, Ketua HKTI Riau Drs HM Wardan, Kadis Pertanian Riau Ir Syahvalefi, Sekda Kampar Drs H Yusri MSI, Kepala Balai Karantina Pekanbaru Almen Simarmata, Upika Kecamatan Tualang dan Penghulu Pinang Sebatang Barat Rudi Hardianto.

Wakil Gubernur Riau menyampaikan apresiasi dengan berdirinya perusahaan Mitra Porang Nusantara, sebagai langkah nyata dalam upaya peningkatan perekonomian, khususnya sektor pertanian.

Edy Natar meminta agar perusahaan jangan sebatas euforia saja, dalam mengembangkan Porang. Tetapi lebih bergeliat untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

"Jadi dengan adanya PT MPN, Pemerintah Provinsi Riau memberikan apresiasi. Jangan hanya euforia saja, namun tetap bergeliat demi pertumbuhan ekonomi kedepannya," kata Wagubri.

Wagub juga menyambut baik atas penanaman modal serta investasi dan pemberdayaan para petani, sehingga para petani memiliki solusi dalam menampung hasil pertaniannya. Dia berharap apa yang menjadi niat baik diridhoi oleh Allah SWT. Dia juga mengajak masyarakat memajukan tanaman pangan di Provinsi Riau.

Direktur PT Mitra Porang Nusantara  Ryan Audwinto merasa bangga  mempersembahkan perusahaannya sebagai ekosistem untuk perkembangan perusahaan nasional.

Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2021 ini telah menggunakan teknologi produksi yang modern. Hal ini diharapkan dapat menciptakan inovasi dalam menghasilkan produk turunan yang beragam.

PT Mitra Porang Nusantara juga menerapkan digitalisasi dalam penerimaan porang dari para petani. Tujuan aplikasi ini antara lain untuk mengetahui ketelusuran wilayah tanam dan jadwal panen. Artinya, perusahaan akan terjamin dalam pasokan bahan bakunya.

Dia berjanji akan terus memperjuangkan petani khususnya penanam porang, sebagai langkah konkret untuk pengembangan ekonomi untuk meningkatkan perekonomian nasional,  khususnya untuk masyarakat Riau.

Dalam pengelolaannya, PT Mitra Porang Nusantara menerapkan sistem tumpang sari dengan pohon kelapa sawit dan karet.

Disebutkan, industri pengolahan porang ini tidak hanya memasok kebutuhan industri makanan dan minuman saja, tetapi juga memenuhi untuk sektor industri lainnya atau yang non pangan.

“Jadi, kami inginkan masyarakat di Riau ini tidak bergantung hanya pada satu komoditas saja. Karena apabila terjadi fluktuasi harga, seperti yang dialami oleh petani kelapa sawit saat ini, mereka akan bisa terbantu dari komoditas lainnya, yakni porang,” jelas Ryan Audwinto.

Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya, PT Mitra Porang Nusantara juga menerima pasokan porang dari  Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu dan Lampung.

"Saat ini perusahaan menampung sebanyak 80 ton umbi porang per hari dalam tiga shift. Saat ini, kami telah memproduksi 12 ton chip porang per hari yang akan menghasilkan 1 ton tepung glukomanan perhari,” pungkasnya. (*)