298 WNI Korban Perdagangan Orang di Kamboja Selama 2022

298 WNI Korban Perdagangan Orang di Kamboja Selama 2022

RIAUMANDIRI.CO - Sebanyak 298 warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban perdagang orang di Kamboja sepajang Januari sampai Juli 2022.

Demikian diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi ketika menyampaikan perkembangan penangann WNI yang disekap oleh perusahaan online scam di Sihanoukville, Kamboja, dilansir dari laman Kemlu, Minggu (31/7/2022).

Menlu Retno menegaskan, upaya mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan WNI harus dilakukan secara serius, mengingat jumlah kasus dan korban yang semakin meningkat.

“Kasus penipuan kerja di luar negeri bermodus online scam terus berulang sejak 2021. Ratusan WNI sudah kita selamatkan dan kita pulangkan, tetapi kasus serupa terus berulang dengan jumlah yang meningkat,” tutur Retno.

Berdasarkan data Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu, jumlah WNI korban TPPO di Kamboja meningkat dari 119 orang pada 2021 menjadi 298 orang pada periode Januari-Juli 2022.

Terkait 55 WNI yang kini disekap oleh perusahaan online scam di Kamboja, Retno mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan konfirmasi bahwa 55 orang WNI telah berhasil diselamatkan. Lima WNI lainnya masih berproses pemidahannya, atau saat ini sedang diupayakan untuk evakuasi.
 
Dijelaskan, sejak menerima informasi mengenai kondisi WNI tersebut, berbagai upaya untuk melakukan evakuasi dan mengamankan para WNI terus dilakukan. Upaya juga dilakukan langsung pada tingkat tinggi.
 
"Kemarin, Jumat, 29 Juli 2022, saya melakukan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Kamboja untuk meminta bantuan agar para WNI tersebut dapat segera dikeluarkan dengan selamat dari tempat penyekapan secepat mungkin," jelas Retno.
 
"Alhamdulillah tim khusus Kamboja telah berhasil menyelamatkan para WNI dan membawa 55 orang WNI ke tempat aman. Sementara itu 5 WNI lainnya masih dalam proses. Ke-55 WNI tersebut semuanya dalam kondisi sehat," jelasnya. (*)