RIAUMANDIRI.CO - Hingga Kamis (28/7), terdapat lima provinsi yang telah menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun 2022.

Adapun kelima provinsi tersebut adalah Provinsi Riau, Sumatra Selatan, Jambi, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat. 

Demikian diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam Rapat Koordinasi Khusus Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Kamis (28/7/2022). 

Pada saat status tanggap darurat karhula ditetapkan di suatu daerah, BNPB akan memberikan bantuan operasi udara. Bantuan ini berupa pemberian dukungan helikopter untuk operasi pemadaman maupun patroli. 

"Penetapan status siaga darurat bencana ini menjadi dasar penanganan darurat kita di lapangan. Sepanjang daerah belum menetapkan status tersebut, maka kita belum bisa menurunkan bantuan heli," kata Suharyanto.

Suharyanto mengungkapkan, hingga Rabu (27/7/2022), telah terjadi 131 peristiwa karhutla di Indonesia sejak awal tahun 2022. 

"Meski bencana di Indonesia masih didominasi oleh kejadian Hidrometeorologi basah, pemerintah daerah kami imbau untuk tetap siaga dan waspada akan potensi karhutla," imbaunya.

Dalam menghadapi musim kemarin, BNPB telah menyiapkan beberapa langkah dukungan untuk pengendalian karhutla.

Sebagai upaya pencegahan, BNPB telah membentuk Desa Tangguh Bencana Karhutla serta melakukan edukasi kepada publik terkait mitigasi karhuta.

Selain itu, BNPB juga mendorong pemerintah daerah untuk melakukan mitigasi jangka panjang berbasis vegetasi. 

Untuk dukungan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), BNPB akan membuat surat rekomendasi pendanaan TMC sesuai kebutuhan, sehingga BRIN sebagai pelaksana bisa mendapatkan anggaran langsung dari Kementerian Keuangan. (*)