Imam Islamic Center of New York: Islam Berkembang Pesat di Amerika Serikat

Imam Islamic Center of New York: Islam Berkembang Pesat di Amerika Serikat

RIAUMANDIRI.CO - Islam di Amerika Serikat berkembang cukup pesat. Menurut estimasi, setiap tahun yang masuk agama Islam di Negeri Paman Sam  itu sekitar 20 ribu orang.

"Islam di Amerika Serikat memang terus berkembang. Jadi ada seperti paradoks yang terjadi," ungkap Imam Islamic Center of New York Muhammad Syamsi Ali saat bersilaturrahim dengan Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin, di rumah dinas, Jalan Denpasar, Jakarta, Senin (27/6//2022) malam.

"Saya beruntung beliau sempat datang ke sini makan malam. Kami tak ada acara yang luar biasa namun yang luar biasa itu berkumpul dan makan malam dengan bapak Muhammad Syamsi Ali," kata Sultan yang didampingi sejumlah senator.

Menurut Muhammad Syamsi Ali yang sudah menjadi warga Amerikat Serikat itu, mereka yang masuk Islam itu bukan dari sudut kuantitasnya saja, tetapi kualitasnya juga. Rata-rata anak muda, terdidik, profesional dan pendapatannya pertengahan ke atas," ungkap Syamsi Ali.

Dijelaskan, kalau pendapatan pertengahan di Amerika itu misalnya selesai pendidikan S1 dan pekerja profesional minimal gajinya 80 ribu dolar per tahun.

"Ini banyak yang masuk Islam, sehingga ini dengan sendirinya memperkuat posisi Islam di Amerika semakin solid. Maka jangan heran sudah ada pegawai senior di White House Muslim. Bahkan di kongres juga 3 orang dan tadinya 4 tetapi yang satu jadi hakim agung," jelasnya.

Kemudian juga diungkapkan, di beberapa kota sudah ada wali kota muslim dan di kota New York sendiri orang Islam itu sekitar 10 persen.

"Jadi dari sekitar 11 juta penduduk New York itu, sekitar satu juta lebih muslim. Ada lebih 300 masjid yang ada di kota New York baik besar maupun kecil dan di kepolisian ada sekitar 1.400-an beragama Islam," ungkapnya.

Kemudian, jelas Syamsi Ali, pada Raya Idulfitri dan Iduladha juga sudah ditetapkan sebagai hari libur di New York. Sekolah umum di kota tersebut juga sudah disiapkan makanan halal yang dibiayai pemerintah.

"Ini perkembangan terus menerus terjadi dan saya yakin Islam tak akan bisa mundur lagi. Walaupun terkadang terganggu dengan berbagai macam gangguan, tanggung jawab kita bagaimana mengurangi gangguan gangguan itu, termasuk mendorong orang-orang muslim di Amerika untuk ikut berpartisipasi secara politik dan memilih," kata pria asal Bugis, Makassar itu. (*)



Tags Muslim