Workshop IKM, SMA Negeri 1 Lubuk Dalam Diharapkan Siap Implementasikan Kurikulum Merdeka

Workshop IKM, SMA Negeri 1 Lubuk Dalam Diharapkan Siap Implementasikan Kurikulum Merdeka

RIAUMANDIRI.CO - SMA Negeri 1 Lubuk Dalam Kabupaten Siak mengadakan acara Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di laboratorium TIK SMA Negeri 1 Lubuk Dalam. 

Agenda yang dilaksanakan pada 15 -18 Juni 2022 diikuti oleh semua Majelis Guru SMA Negeri 1 Lubuk Dalam dan dibimbing langsung oleh Widyaiswara Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Drs. Ilyas, M.Pd.

Kepala SMA Negeri 1 Lubuk Dalam, Masaruddin, S.Pd, MM mengatakan workshop IKM ini dilaksanakan bertujuan untuk mempersiapkan para guru-guru untuk menghadapi kurikulum merdeka, dimana kurikulum ini akan dijadikan kurikulum`nasional pada tahun ajaran baru 2022/2023.


"Dalam tahun ajaran 2022/2023 khusus untuk kelas X, SMA Negeri 1 Lubuk Dalam akan menerapkan kurikulum Merdeka Mandiri berubah menjadi IKM sesuai dengan pilihan yang sudah dipilih pada bulan Mei yang lalu, sedangakan kelas XI dan XII masih menerapkan kurikulum 2013," kata Masaruddin pada Kamis (16/6/2022).

Sementara itu, narasumber dari Widyaiswara Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Drs. Ilyas, M.Pd mengatakan, harapan dari worshop ini adalah agar sekolah mampu memahami hal mendasar yang ada dalam IKM yaitu struktur kurikulum, capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen. 

Tiga hal tersebut akan bermuara pada kebutuhan dasar bagi sekolah pelaksana kurikulum merdeka, yaitu modul ajar dan KOSP. Modul ajar akan tersusun dengan baik apabila pemahaman guru terhadap Capaian Pembelajaran (CP) benar. 

Dikatakan Ilyas, CP ini diturunkan dari ruang lingkup materi yang ada dalam standar Isi Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022, oleh karenanya ada baiknya sebelum menyusun modul ajar harus mengetahui ruang lingkup materinya CP akan dikembangkan menjadi Tujuan Pembelajaran atau ATP (Alur Tujuan Pembelajaran). 

"Tujuan pembelajaran ini akan mendorong guru merancangkan karakter/profil Pelajar Pancasila yang akan ditumbuhkembangkan dalam pembelajaran melalui skenario pembelajaran yang dirancangnya. Apa yang sudah dirancang itulah yang akan dilakukan penilaian," ujar Ilyas.

Rangkaian pembelajaran ini, lanjut Ilyas, perlu alokasi waktu yang cukup sesuai dengan struktur kurikulum, dan ada baiknya sebelum menyusun modul ajar telah dirancangkan sumber dan mendia belajarnya. 

Pasalnya, ini semua akan menjadi acuan menyusun modul ajar yaitu ruang lingkup materi, elemen dan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, profil pelajar pancasila, skenario pembelajaran, asesmen, alokasi waktu, media dan sumber belajar. Komponen ini akan sangat membantu, dapat menyusun modul ajar dengan alur yang logis dan sistematis. 

"Pada kurikulum sebelumnya hal ini merupakan silabus, di kurikulum merdeka dapat disebut atau diberi nama sesuai dengan prinsip menrdeka mengajar, misalnya diberi nama acuan menyusun modul ajar atau kerangka acuan modul ajar," jelas Ilyas.

"Semoga dengan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka ini, SMA Negeri 1 Lubuk Dalam  semakin siap menggunakan kurikulum merdeka di Tahun Pelajaran 2022/2023 nanti," pungkas Ilyas.