Setelah Bunuh 4 Orang Biksu, Kini Gereja Suci di Ukraina Dihancurkan Rusia

Setelah Bunuh 4 Orang Biksu, Kini Gereja Suci di Ukraina Dihancurkan Rusia

RIAUMANDIRI.CO - Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan setelah serangan sebelumnya membunuh empat biksu. Kini, sebuah gereja kayu di salah satu situs Ortodoks paling suci di Ukraina dihancurkan oleh pemboman Rusia.

"Artileri Rusia kembali menghantam All Saints Skete of the Holy Dormition Sviatogirsk Lavra", kata Zelensky di Telegram dengan video yang menunjukkan gereja di timur Ukraina terbakar, seperti dilansir AFP, Minggu (5/6/2022).

Pemimpin Ukraina mengatakan 300 warga sipil termasuk 60 anak-anak telah mencari perlindungan dari bom di gereja di tengah pertempuran sengit di Donbas.


Gumpalan asap hitam dan api membubung dari kubah berbentuk bawang dari struktur gereja dalam gambar tanpa atribut yang dibagikan di media sosial oleh Menteri Kebudayaan Ukraina Oleksandr Tkachenko.

"Dihancurkan untuk pertama kalinya di era Soviet. Setelah itu, dibangun kembali. Dan sekarang telah dibakar oleh tentara Rusia," kata Zelensky.

Dia juga menyerukan agar Rusia 'barbar' dikeluarkan dari badan kebudayaan PBB UNESCO.

Gereja Ortodoks Ukraina cabang Moskow, yang mengelola biara, mengatakan sebelumnya kebakaran terjadi sebagai akibat dari permusuhan. "Api benar-benar melalap gereja utama biara," tambahnya.

Tidak ada informasi langsung tentang para korban, kata gereja, yang baru-baru ini memutuskan untuk memutus hubungan dengan Rusia.

Pertempuran baru-baru ini antara Rusia dan Ukraina berpusat di wilayah timur Lugansk dan Donetsk setelah Moskow gagal merebut Kiev pada awal invasi.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan unit-unitnya yang ditempatkan di utara Sviatogirsk tidak berperang di daerah itu dan menuduh pasukan Ukraina membakar lokasi tersebut.

Fasilitas tersebut dipandang sebagai salah satu dari tiga situs paling suci di Ukraina bagi penganut Ortodoks. Sebelum perang, itu menarik ribuan peziarah setahun.