Perang Rusia dan Ukraina Tidak Akan Ada Pemenang

Perang Rusia dan Ukraina Tidak Akan Ada Pemenang

RIAUMANDIRI.CO - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pada Jumat (3/6/2022), bahwa tidak akan ada pemenang dari invasi Rusia ke Ukraina ketika konflik memasuki hari ke-100 dan pasukan Moskwa menekan lebih dalam ke wilayah Donbass, Ukraina Timur

"Perang ini telah dan tidak akan memiliki pemenang. Sebaliknya, kami telah menyaksikan selama 100 hari apa yang hilang: nyawa, rumah, pekerjaan, dan prospek," kata Amin Awad, Asisten Sekretaris Jenderal dan Koordinator Krisis PBB untuk Ukraina, dalam sebuah pernyataan. 

Tonggak sejarah itu terjadi ketika Kyiv mengumumkan Moskwa sekarang mengendalikan 20 persen wilayah Ukraina, termasuk Crimea dan sebagian Donbass yang direbut pada 2014.


Invasi Rusia, yang dimulai pada 24 Februari, membuat pasukan Moskwa pertama kali mencoba menyerang Kyiv sebelum melepaskan kendali atas daerah di sekitar ibu kota dan kota kedua Ukraina, Kharkiv di timur laut.

Namun, mereka telah membuat keuntungan yang stabil di selatan dan timur.

"Perang ini telah mengambil korban yang tidak dapat diterima pada orang-orang dan menelan hampir semua aspek kehidupan sipil," kata Awad, dilansir dari AFP. 

"Hanya dalam waktu tiga bulan, hampir 14 juta warga Ukraina terpaksa meninggalkan rumah mereka, mayoritas perempuan dan anak-anak," ungkap pernyataan itu.

PBB mengatakan mereka bekerja untuk membatasi dampak buruk dari perang terhadap ketahanan pangan dengan berusaha membuka blokir perdagangan biji-bijian dan komoditas yang kritis.

Harga sereal melonjak karena penurunan ekspor dari Ukraina, mempertajam dampak konflik dan perubahan iklim serta memicu kekhawatiran kerusuhan sosial.

“Kami membutuhkan perdamaian. Perang harus berakhir sekarang,” bunyi pernyataan PBB.