Tak Hanya Hepatitis Akut, Anak Indonesia Waspadai Penyakit Flu Singapura

Tak Hanya Hepatitis Akut, Anak Indonesia Waspadai Penyakit Flu Singapura

RIAUMANDIRI.CO - Unggahan perihal flu Singapura beberapa waktu terakhir ramai di media sosial.

Selain disebutkan menyerang pada anak-anak, juga dilaporkan terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Sejumlah warganet mempertanyakan sebenarnya apa itu flu Singapura?


Dikutip dari Kompas.com, Dalam dunia medis flu Singapura dikenal dengan HandFootand Mouth Disease (HFMD) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (PTKM).

Dilansir dari laman Kementrian Kesehatan (Kemenkes), flu Singapura sudah ada sejak 1957 dan pertama kali muncul di Toronto, Kanada.

Dikenal dengan nama "Flu Singapura" karena gejalanya yang mirip dengan flu, dan pada saat itu di Singapura banyak terjadi kasus serta kematian akibat penyakit ini.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman Ismiralda Oke Putranti menjelaskan, HFMD adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus coxsackie A16 dan enterovirus 71.

"Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak dan mudah menular. Kejadiannya meningkat terutama pada peralihan musim," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (16/5/2022).

terdapat beberapa gejala awal yang muncul jika terinfeksi HFMD atau flu Singapura yakni:

  • Demam
  • Nyeri tenggorokan
  • Timbul luka pada area dalam mulut, yang akan menyebar hingga tenggorokan, lidah, bahkan area sekitar bibir
  • Nyeri pada mulut
  • Kehilangan nafsu maka
  • Lemas
  • Lebih rewel (pada bayi dan anak)

"Beberapa hari kemudian baru muncul kemerahan dan lenting-lenting pada tangan dan kaki," imbuh Oke.

Masih dari laman Kemenkes, masa inkubasi flu Singapura yakni 3-7 hari.

Biasanya dimulai dengan gejala demam, nafsu makan berkurang, sakit tenggorokan, dan perasaan tidak enak (malaise).

Satu atau dua hari setelah demam, luka yang menyakitkan akan mulai berkembang di mulut (herpangina).

Luka tersebut biasanya sepert bintik-bintik merah kecil, seringnya ada di bagian belakang mulut yang melepuh dan sakit.

Ruam kulit dengan bintik-bintik merah dan terkadang disertai lepuh terdapat di telapak tangan dan telapak kaki, juga berkembang dalam kurun waktu satu hingga dua hari

Tanda-tanda tersebut bisa juga muncul di lutut, siku, pantat, atau area genital.

Di beberapa orang terutama anak-anak, akan mengalami dehidrasi jika tidak mampu menelan cairan yang cukup akibat rasa sakit yang muncul di sekitar mulut.

Sementara itu, di beberapa orang terutama orang dewasa, flu Singapura bisa tidak menimbulkan gejala sama sekali. Meski demikian, mereka masih bisa menularkan virus kepada orang lain.



Tags Kesehatan