RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Perusahaan asal Swiss, PT Achiko bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru masih mengembangkan alat rapid tes yang hanya menggunakan air liur sebagai objek uji, bukan darah.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, M Noer. Dia mengatakan bahwa Achiko sudah meminta beberapa spesimen dari Pekanbaru untuk diuji.
"Iya, sedang pengembangan. PT Achiko sudah minta spesimen swab sama kita untuk diteliti," ujarnya kepada wartawan, Jumat (6/11/2020).
Alat ini diklaim lebih murah dari rapid biasanya, yakni hanya kisaran Rp50 ribu sampai Rp55 ribu. Hasilnya pun dikatakannya lebih cepat diketahui.
"Mudah-mudahan cepat. Karena alat rapid tesnya hanya menggunakan ludah dan lebih murah juga. Cuma 50 sampai 55 ribu," jelasnya.
Alat rapid tes air liur ini berbentuk stik, diproduksi PT Achiko, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan media asal Swiss. Alat rapid tes ini diklaim lebih baik sebab mengkomparasi DNA dari air liur atau ludah, bukan antigen ataupun antibodi dari darah.
Reporter: M Ihsan Yurin