Belum Sembuh dari Corona, Dokter Izinkan Wali Kota Bogor Pulang

Sabtu, 11 April 2020 - 21:52 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto setelah diizinkan pulang dari RSUD Kota Bogor. (dok. Istimewa)

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sudah diperbolehkan pulang oleh tim dokter meski masih menyandang status sebagai pasien Corona (COVID-19).

Alasan tim dokter mengizinkan Bima Arya pulang lantaran kondisi dianggap berangsur membaik setelah menjalani isolasi RSUD Kota Bogor.

Bima Arya diketahui meninggalkan RSUD Kota Bogor dan pulang ke rumahnya sekitar pukul 10.30 WIB, Sabtu (11/4/2020). Bima pun disambut hangat oleh keluarganya meski harus tetap menjaga jarak (physical distancing).

Kepulangan Bima Arya itu dibenarkan oleh Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir bahwa telah dinyatakan sehat secara klinis tim dokter dengan pertimbangan untuk mempercepat pemulihan.

"Memang signifikan sekali hasilnya (terus membaik). Isolasi di rumah bisa lebih baik karena lebih rileks sehingga dapat membantu percepatan recovery," kata Ilham.

Selama berada di rumah, Bima direkomendasikan untuk tetap mengikuti prosedur isolasi mandiri.

"Pak Wali tidak perlu lagi didampingi perawat, hanya isolasi mandiri. Obat sudah dibekali dan harus minum sesuai aturan. Isolasi mandiri artinya beliau harus berada di kamar khusus, kemudian harus selalu memakai masker, rajin mencuci tangan, istirahat cukup, rileks dan makan makanan bergizi," jelasnya.

Sementara itu, Bima mengaku kondisi kesehatannya terus stabil dan membaik setelah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Kota Bogor.

"Alhamdulillah, setelah 22 hari dirawat hari ini tim dokter RSUD membolehkan saya dan satu ASN yang dirawat pulang dan melanjutkan isolasi mandiri di rumah sambil menunggu hasil swab," ujar Bima.

Bima mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh perawat dan sejumlah pihak yang membantu pemulihannya selama menjadi pasien covid-19.

"Saya kehabisan kata-kata. Terima kasih kepada seluruh tim medis dan non medis yang super sabar dan ekstra berani merawat kami. Walau tatapan mata terhalang APD, tapi ketulusan terasa sampai jiwa. Terima kasih semua dan sehat selalu," ungkapnya.

Ia mengajak seluruh warga untuk terus mengikuti arahan dari pemerintah, baik physical distancing maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena virus ini menyerang tidak pandang bulu.

"Satu hal yang jelas walaupun banyak ketidakpastian, yang pasti virus ini bisa mengenai siapa saja, apapun jabatanya, apapun agamanya, dimanapun tinggalnya, berapapun gajinya, semua bisa terkena dengan cara yang kita tidak tahu. Jadi yang paling penting kita harus menjaga diri, membatasi, diam di rumah itu hal yang paling betul. Mentaati imbauan pemerintah untuk PSBB itu tidak ada lagi pilihan. Kalau terpaksa harus keluar rumah, ya harus pakai masker," tegasnya.

Bima juga bersyukur bahwa gejala klinis pasien postif covid-19 yang dirasakannya tidak terlalu berat.

"Poin kedua, saya merasa gejala klinisnya Alhamdulillah tidak berat, mungkin karena pola hidup sehat yang selama ini saya jalankan, olahraga teratur, makan teratur, istirahat cukup," tandasnya.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler