Riaumandiri.co - Presiden Trump pada Ahad (30/11) mengonfirmasi bahwa ia telah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, di tengah ketegangan terkait wilayah udara.
Kendati demikian, Trump menolak memberikan detail lebih lanjut mengenai isi pembicaraannya dengan Maduro.
"Saya tidak ingin mengomentarinya. Jawabannya adalah ya,” kata Trump kepada para wartawan di atas pesawat Air Force One saat kembali ke Washington, DC dari Mar-a-Lago di Florida, tempat ia menghabiskan liburan Thanksgiving.
“Saya tidak akan mengatakan apakah itu berlangsung baik atau buruk,” ucap pemimpin AS itu lebih lanjut.
Trump menuturkan pula bahwa Amerika Serikat menganggap Venezuela bukan sebagai negara yang sangat bersahabat. “Mereka mengirim jutaan orang, dan banyak dari mereka seharusnya tidak berada di negara kami, dari narapidana, anggota geng, hingga pengedar narkoba,” ujar Trump.
Ketika ditanya apakah peringatannya baru-baru ini tentang wilayah udara Venezuela berarti serangan udara akan segera dilakukan, Trump menjawab: “Jangan mengartikan apa pun dari itu.”