Riaumandiri.co - Sekretaris Komisi V DPRD Riau, Robin Hutagalung, menyampaikan hasil reses dari tanggal 1 sampai 8 November 2025 terkait banyaknya keluhan warga terkait keterbatasan daya tampung sekolah menengah atas (SMA) di sejumlah wilayah di Pekanbaru.
Kondisi ini membuat para orang tua resah setiap kali tahun ajaran baru tiba.
“Setiap kali reses, hampir di semua tempat keluhan masyarakat sama, mereka kesulitan mencari sekolah negeri untuk anak-anak mereka. Ini terjadi di wilayah seperti Tangkerang Barat, Rumbai, Tenayan Raya, hingga Kulim dan daerah sekitar Jalan Rampai,” ujar Robin pada senin (10/11)
Menurutnya, masalah ini muncul karena jumlah lulusan SMP tidak sebanding dengan daya tampung SMA yang ada.
Banyak warga merasa dirugikan karena harus bersaing ketat untuk mendapatkan sekolah negeri di dekat tempat tinggal mereka.
Namun, Robin menilai pembangunan sekolah baru bukanlah solusi yang mudah. “Kalau mau bangun sekolah baru, kita perlu lahan yang cukup. Masalahnya, lahan yang tersedia biasanya jauh dari pemukiman warga. Ini jadi dilema,” katanya.
Sebagai solusi alternatif, Robin mendorong peningkatan kualitas sekolah swasta agar bisa menjadi pilihan yang setara dengan sekolah negeri.
Ia juga menyoroti perlunya kebijakan afirmasi dan subsidi biaya agar sekolah swasta tidak terlalu mahal bagi masyarakat.
“Sekolah swasta bisa menjadi solusi kalau kualitasnya bagus dan biayanya terjangkau. Pemerintah perlu memberi dukungan, misalnya lewat subsidi atau kebijakan afirmasi, supaya lebih banyak anak bisa diterima,” jelas Robin.
Selain masalah pendidikan, dalam reses tersebut Robin juga menerima sejumlah keluhan lain dari warga, terutama terkait layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di fasilitas kesehatan yang dinilai masih perlu perbaikan.
“Untuk infrastruktur dan pelayanan publik, kita sudah sampaikan ke pemerintah. Masyarakat bisa memahami kondisi keuangan daerah, tapi tetap berharap ada peningkatan layanan ke depan,” tutupnya.