Konas Perdatin 2025 Riau: Tonggak Penting Anestesiologi

Jumat, 17 Oktober 2025 - 19:13 WIB
Konas Perdatin 2025 Riau. (Kelsya)

Riaumandiri.co - Kongres Nasional (Konas) Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin) 2025 Riau resmi dibuka pada Kamis malam (16/10) di Pekanbaru.


Mengangkat tema Empowering Individual for Future Challenges: Adaptive Strategies in Modern Anesthesiology and Critical Care. 


Acara ini menjadi ajang nasional terbesar bagi para profesional anestesi di Indonesia. Lebih dari 3.000 peserta dari seluruh penjuru tanah air turut hadir dalam perhelatan akbar ini baik daring maupun luring. 


Rangkaian kegiatan mencakup workshop, simposium, bakti sosial intervensi nyeri serta agenda sosial dan budaya yang digelar secara luring (offline).


Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, diantaranya Gubernur Riau, Abdul Wahid yang diwakili oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Widodo, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin


Kemudian Ketua Perdatin Indonesia yang diwakili oleh Dr. Syafri Kamsul Arif, Sp.An-TI, Subsp. T.I.(K); Ketua Perdatin Riau, dr. Vera Muharrami, M.Ked(An), Sp.An-TI, Subsp.An.Kv(K); Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. Dr. Slamet Budiarto, SH., MH.Kes.


Ketua Panitia Konas Perdatin Riau, dr. Tengku Alayfi Sulaiman, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi forum ilmiah, tetapi juga merupakan kontribusi sosial yang nyata.


“Salah satu kegiatan yang mencuri perhatian adalah bakti sosial (baksos) operasi gratis bagi sekitar 750 pasien yang sekaligus memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI),” ungkapnya.


Selain itu, hadir pula secara online melalui zoom meeting, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, yang menyampaikan harapannya Perdatin terus mempersiapkan sumber daya dokter anestesi dengan dukungan alat medis modern.


Widodo selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi Perdatin bagi masyarakat.


 “Saya yakin, dengan kerja sama yang kuat, Riau akan menjadi rujukan layanan medis di Sumatera. Ke depan, masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar negeri,” ujarnya.


Konas Perdatin 2025 diharapkan menjadi tonggak penting dalam peningkatan mutu layanan anestesiologi dan perawatan intensif, serta memperkuat sinergi antara tenaga medis, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun sistem kesehatan yang tangguh dan adaptif.

Editor: Akmal

Terkini

Terpopuler