RIAUMANDIRI.CO - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah Aisyiyah (MAs) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) terus berinovasi. Setelah sukses dengan program pengolahan minyak jelantah, kini mereka melanjutkan program kerja edukatif dengan menggagas proyek apotek hidup di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Tuah Indrapura, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak.
Pada Selasa, 26 Agustus 2025, tim KKN MAs UMRI secara mandiri melaksanakan penanaman tanaman obat keluarga (toga). Lahan kosong di lingkungan sekolah disulap menjadi kebun mini yang berisi beragam tanaman herbal, seperti kunyit, kencur, temulawak, jahe, lengkuas, dan sereh.
Tujuan utama dari program ini adalah menciptakan sarana edukasi praktis bagi siswa tentang pentingnya melestarikan tanaman tradisional yang kaya akan khasiat. Apotek hidup ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh pihak sekolah sebagai media pembelajaran biologi dan pengenalan manfaat tanaman obat.
"Kami ingin menyiapkan fasilitas apotek hidup ini agar ke depannya siswa-siswi bisa belajar langsung di sini. Dengan adanya kebun mini ini, mereka bisa belajar tentang berbagai jenis tanaman toga dan manfaatnya untuk kesehatan, sehingga lebih mengenal kekayaan alam Indonesia," ujar salah satu anggota tim KKN.
Pihak sekolah menyambut baik inisiatif ini dan berharap apotek hidup ini dapat terus dirawat dan menjadi sumber belajar yang berkelanjutan. Sarto, S.Pd., SD, selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 10 Tuah Indrapura, mengungkapkan, "Kami sangat mengapresiasi program apotek hidup dari mahasiswa KKN UMRI. Proyek ini sangat bermanfaat bagi siswa kami dan mendukung visi sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang hijau dan sehat. Semoga apotek hidup ini dapat menginspirasi sekolah lain."
Dengan terwujudnya apotek hidup ini, lingkungan SDN 10 Tuah Indrapura kini lebih hijau dan asri. Proyek ini tidak hanya menambah keindahan sekolah, tetapi juga menanamkan nilai- nilai kepedulian lingkungan dan kesehatan kepada generasi muda.