BMKG Minta Daerah Waspada dan Siap Siaga Hadapi Karhutla

Jumat, 27 Januari 2023 - 21:23 WIB
Ilustrasi karhuta. (Ist)

RIAUMANDIRI.CO - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta pemerintah daerah untuk waspada dan siap siaga menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Menurut Dwikorita, potensi ancaman karhutla semakin tinggi memasuki musim kemarau yang diprakirakan akan dimulai pada April-Mei mendatang. Terutama daerah-daerah yang yang memiliki kawasan hutan dan lahan gambut.

"Pemerintah Daerah harus bersiap, masyarakat pun perlu diedukasi dan diberikan sosialisasi agar juga melakukan pencegahan dan antisipasi dengan tidak melakukan pembakaran secara sembarangan," kata Dwikorita dikutip dari laman resmi BMKG, Jumat (27/1/2023).

Dijelaskan Dwikorita, berdasarkan prediksi BMKG, terdapat potensi terjadinya penurunan curah hujan setelah 3 tahun terakhir, yaitu 2020, 2021, 2022 terjadi La Nina dan kondisi curah hujan diatas normal. Sehingga dikhawatirkan dapat terjadi peningkatan potensi karhutla seperti yang terjadi di tahun 2019.

Musim kemarau tersebut, kata Dwikorita, sesuai dengan prediksi yang pernah disampaikan BMKG pada bulan Oktober tahun 2022 lalu, di mana diprediksikan kondisi La Nina akan makin melemah dan transisi menuju kondisi netral.

"BMKG bersama BNPB, BPBD, TNI/Polri, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Pemprov, dan Pemkab setempat terus berkoordinasi dan menyiapkan berbagai langkah antisipasi dan persiapan, serta peringatan dini menghadapi karhutla, termasuk menyiapkan skenario operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC)," imbuhnya.

Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menerangkan, hingga enam bulan ke depan, BMKG memprediksi sifat curah hujan bulanan akan didominasi oleh kategori normal.

Namun sifat curah hujan kategori bawah normal berpeluang terjadi di sebagian Sumatera bagian tengah, sebagian Kalimantan bagian tengah, sebagian Sulawesi bagian tengah dan sebagian kecil Papua pada Februari-Maret 2023 dan sebagian besar Sumatera dan Jawa pada Mei dan Juni 2023.

Sedangkan, sifat curah hujan bulanan kategori di atas normal berpeluang terjadi di Sumatera bagian utara, Kalimantan bagian timur dan utara pada Februari dan Maret 2023. Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara pada Februari 2023 dan Papua bagian tengah dan selatan pada Juni 2023.

Selain itu, kata dia, juga perlu dicermati bahwa pada bulan Maret-April-Mei 2023 beberapa wilayah di pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara akan mengalami periode transisi atau peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.

Karena itu kata dia, perlu diwaspadai fenomena cuaca ekstrim yang sering muncul, seperti hujan lebat, angin puting beliung, dan angin kencang yang meskipun periodenya singkat namun sering memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. (*)

Editor: Syafril Amir

Tags

Terkini

Terpopuler